Divya masih terus menatap wajah pria itu debgan tajam. "Hatiku masih terlalu sakit untuk memaafkan kesalahannya. Namun, aku juga tidak bisa membiarkannya sendiri di sini. Bibirku ini terlalu lancang dalam berbicara! Seharusnya aku tidak mengatakan hal itu tadi," gerutunya di dalam hati. "Eh, aku sampai lupa. Devan, pasti dia sangat khawatir setelah tidak melihatku tidak ada di dalam apartemen," lanjutnya.
Divya pun segera keluar dari ruangan untuk menghubungi Devan. Tanpa disadari ternyata Raymond juga mengikutinya sampai ke depan pintu ruangan rawat inap. Sudah tentu ia mendengar percakapan antara wanita itu dengan temannya. Hatinya juga merasakan sakit setelah mengetahui bahwa Divya juga mengkhawatirkan kondisi teman karibnya.
["Maafkan kau, Mas. Aku tidak bermaksud untuk membuatmu merasa khawatir. Aku sangat panik setelah mengetahui kondisi Mas Rick dari pembicaraan kamu dengan Luke. Aku tidak seharusnya melakukan hal ini kepadamu,"] ungkap Divya merasa sangat tidak enak hati.