Divya kembali ke meja makan dengan tampang cemas. Ia pun segera mengajak Devan untuk pulang. Ia sudah tidak bisa berpikir dengan jernih saat berada di dalam perjalanan. Devan sudah tahu kenapa wanita yang ada di sebelahnya memasang raut seperti itu.
"Kamu ada masalah dengan Ray?" tanya Devan kemudian.
Divya segera menolehkan pandangannya. "Iya, Mas. Tampaknya Mas Rick marah terhadapku. Aku lupa memberitahunya tentang kepergian kita tadi."
Devan juga merasa resah. "Aku yang akan meluruskan masalah ini. Kamu jangan khawatir, Divya."
Divya kembali menatap ponselnya yang kembali berdering. "Tidak, terima kasih. Biar aku saja yang mengurus masalah ini, Mas. Aku tidak mau membuat permasalahan di antara kalian berdua."