"Ya, sudah. Kamu rebahan saja, Sayang." Raymond kembali memeluk tubuh kekasihnya.
"Nyaman sekali. Beruntung Zeline yang pernah memiliki Raymond sampai beberapa tahun. Ternyata, ada sisi baik dibalik sikap dingin dan angkuhnya. Dia sosok pria yang sangat perhatian, romantis dan penyayang," ungkap Divya di dalam benaknya.
Batin Raymond kembali berbicara, "Sebelumnya aku tidak pernah merasakan hal seperti ini dengan Zeline. Hatiku sangat tenang dan merasa sangat nyaman ketika memeluk dirinya. Tidak mungkin aku mulai menyukai wanita ini, 'kan? Tidak, aku hanya merasa asuhan saja dengannya makanya merasakan hal ini," gerutu Raymond seraya kembali menatap wajah kekasihnya.
Siang harinya, Fay bersama dengan Luke datang ke kediaman Divya. Mereka berdua pun membawa banyak sekali makanan sehat untuk wanita yang sedang terbaring lemah di atas ranjang. Ada hal yang membuat Fay merasa buncah. Kehadiran Raymond di dalam kamar Divya pun menjadi tanda tanya besar di dalam benaknya.
