"Hm, kenapa kamu memperlakukannya begitu, Mas? Kasihan sekali dia. Hidupnya selalu tidak baik, ya. Pasti dia merasa sangat tertekan pada saat itu," ucap Divya tanpa sadar. "Ternyata, sampai detik ini, Raymond masih tidak menyukaiku. Bagaimana kalau dia tahu tentang identitas asliku? Apakah dia akan bertindak sama seperti dulu?" pikiri Divya.
Raymond kembali menatap wajah kekasihnya. "Aku juga merasakan hal yang sama, Sayang. Namun, aku dulunya seorang anak jaim yang harus tampil sempurna di depan semua orang. Jika, aku berjumpa dengannya, aku akan sangat bahagia," ungkap Raymond.
Divya merasa tercengang ketika mendengar ucapan kekasihnya. "Bahagia? Kenapa bisa seperti itu, Mas?" tanya Divya merasa sangat penasaran.
"Aku akan kembali menindasnya!" canda Raymond sekaligus membuat Divya terdiam vakum.
