Sejauh ini, apakah ada pertanyaan? Ya / Tidak ]
Tentu saja aku tidak mengerti, sebagian besar.
Pertama-tama, makhluk apa itu? Sampai sekarang aku belum melihat wujud dari pemilik suara-suara itu.
Kedua, istilah-istilah sistem, tugas, poin, sanksi, dan sebagainya, mengapa terdengar sangat 'game'?
Ketiga, tempat apa ini sebenarnya? Diriku berada di dimensi kekosongan gelita ini rasanya sudah seperti satu abad lamanya dan tidak ada yang berubah. Baru kali ini terjadinya perubahan, kemunculan sebuah sistem yang tiba-tiba mengajakku untuk membentuk kontrak dengannya.
Lupakan saja. Apakah makhluk yang bernama sistem itu jahat atau tidak, aku tidak peduli. Aku tidak ingin kebosanan sampai mati---makna kiasan---di tempat ini. Hal inilah yang menjadi alasan utamaku untuk langsung setuju dengan tawaran kerja sama dari sistem tak jelas ini.
"Tidak."
[ Jawaban diterima. Sebelum tugas dimulai, apakah Anda ingin melihat profil Anda? Ya / Tidak ]
"Ya."
Kemudian, sebuah layar holografik yang berisikan hal-hal di bawah ini muncul di depan mataku persis.
[ Nama: Kirana Ayu
Jenis kelamin: Perempuan
Usia: 25 tahun
Level: 1
Tugas yang diambil: 0
Tugas yang berhasil diselesaikan: 0
Poin: +1000 ]
"Apakah ada orang yang sama seperti aku, terikat dengan sistem?"
[ Maaf, Anda tidak memiliki hak untuk tahu ]
"Apakah Tuhan menciptakan kamu?"
[ Maaf, Anda tidak memiliki hak untuk tahu ]
"Makhluk apa kamu?"
[ Maaf, Anda tidak memiliki hak untuk tahu ]
Tak bisa menahan kekesalan, aku mulai berteriak, "Oi, bangsat!"
"Kau daritadi menyuruhku untuk bertanya, tetapi setelah aku melakukannya, kau tidak menjawabku sama sekali!!!"
Aku memutar kepala, mencari tahu di mana sistem itu dan bagaimana rupanya. Namun, tidak ada wujud apa pun di kegelapan yang tak tergoyahkan, tanpa arah, dan dimensi ini.
"Bagaimana caranya melihat fitur toko? Katamu aku bisa membeli beberapa barang untuk keperluan tugas."
Jangan katakan aku tidak berhak untuk mengetahui ini!!
[ Anda masih pemula, sehingga fitur toko masih belum dibuka. Anda perlu meningkatan level sampai level dua untuk dapat mengaksesnya. Setelah menyelesaikan tugas pertama, Anda akan langsung dinaikkan menjadi level dua. Apakah Anda ingin memulai tugas ? Ya / Tidak ]
"Ya."
[ Untuk tugas pertama, sistem telah memilih tingkat kesulitan yang paling mudah. Indikatornya adalah dunia yang akan Anda masuki seratus persen sama dengan dunia asli Anda.
Anda akan ditempatkan ke dunia dari sebuah novel berjudul Si Ketos Dingin bergenre romansa ala remaja sekolah menengah. Apakah Anda ingin melihat ringkasan cerita? Ya / Tidak ]
"Ya."
[ Tokoh utama perempuan bernama Indah Putri. Dia adalah bunga SMA, seorang gadis tahun pertama dengan wajah memikat dan sifatnya yang lugu disukai semua orang. Dia tidak hanya bermodalkan kecantikan, tetapi juga kepintaran. Dia sangat baik dalam studinya dan sering mengikuti olimpiade sains. Banyak siswi yang iri kepadanya, tetapi mereka tidak tega menindasnya, sebab dia memanglah gadis impian. Ditambah, dia selalu didukung oleh kedua tokoh utama laki-laki. Tidak ada yang berani berurusan dengannya, kecuali jika orang itu ingin dilabrak satu sekolah sampai minggat.
Tokoh utama laki-laki yang pertama adalah Satria Bima Narendra, siswa tahun kedua. Dia adalah ketua OSIS yang terkenal di sekolah akan auranya yang misterius, tetapi juga ramah. Dia juga berotak. Dia selalu menjadi peringkat pertama. Lalu, bagaimana pertemuan Indah Putri dengannya? Bakat Indah dalam bermusik membuatnya langsung jatuh cinta dalam pandangan pertama kala melintasi kelasnya pada jam pulang. Suara Indah yang lembut dan jari-jarinya yang lentik memetik senar gitar dengan angun mengakibatkan sesuatu yang indah menyebar dalam dadanya.
Bunga sekolah yang diimpikan dan pangeran sekolah yang keren, benar-benar klise.
Dalam kisah percintaan pasti ada hambatan yang dihadapi tokoh utama agar bisa bersama dengan orang yang dia cintai. Namun, dalam kisah klise ini benar-benar tidak ada hambatan.
Lalu, apa masalahnya? Tidak ada masalah dengan tokoh utama perempuan dan tokoh utama laki-laki. Indah Putri dan Satria Bima Narendra diberkati seumur hidupnya dengan aura anak kesayangan dunia.
Bagaimana dengan tokoh utama laki-laki kedua? Putra Maharaja? Ia adalah teman masa kecil tokoh utama perempuan dan diam-diam menyukai Indah Putri sejak berusia sembilan tahun. Rumah mereka persis di samping satu sama lain, sebelum keluarganya pindah ke pulau lain karena pekerjaan ayahnya. Kemudian, keduanya dipertemukan kembali di SMA. Ia memasuki kelas yang sama dengan Indah Putri dan duduk di belakangnya persis. Indah Putri sering digoda olehnya, mencari perhatian lah. Waktu ia menyatakan perasaannya, hati Indah Putri yang sudah menjadi milik tokoh utama laki-laki tentu saja menolak. Putra Maharaja yang ditakdirkan menjadi tokoh utama laki-laki kedua hanya bisa menyaksikan orang yang dicintainya mencintai orang lain.
Lalu, siapakah Anda?
Anda adalah Dewi Nur Larasati, seorang guru baru berusia 25 tahun di sebuah SMA tempat ketiga tokoh utama novel itu mengenyam pendidikan. Novel itu bercerita tentang kehidupan cinta antara ketiga murid bukan guru, sehingga peran Anda tidak disebutkan, selain hanya mengajar mereka dan menjadi wali kelas tokoh utama laki-laki kedua dan tokoh utama perempuan. Dewi Nur Larasati ditabrak mobil sampai meninggal dalam perjalanan pulang setelah mengajar.
Keinginan Terbesar / Misi Utama:
Menikah.
Lantaran Dewi Nur Larasati hanyalah tokoh sampingan, Anda boleh keluar dari karakter dan mengubah takdir hidupnya. Apakah ada pertanyaan? Ya / Tidak ]
"Tidak."
[ Jawaban diterima. Semoga Anda berhasil. Transfer jiwa akan dimulai dari sekarang .... ]
Kemudian, segala sesuatu di sekitarku menjadi terdistorsi. Kekuatan tak kasat mata meninju arwahku menjadi berkeping-keping.
***
"Habisi lonte ini sampai modar! Karena dia, kita hampir ketahuan oleh kepala sekolah!"
"Dikiranya kepala sekolah akan percaya, goblok!"
"Kulitnya benar-benar tebal! Lonte ini padahal sudah kita peringatkan untuk tidak bertindak di luar batas! Memang dia ingin mati!"
Aku merasa lega karena rasa sakit yang luar biasa akibat transmigrasi jiwa sudah berakhir. Namun, kelegaan itu sirna begitu kelima indraku mulai berfungsi. Dengungan bersamaan dengan teriakan banyak gadis benar-benar memekakkan runguku.
Melihat sekeliling, sekarang aku sedang berada di kamar mandi, duduk di kloset. Aku tidak tahu di balik pintu ini sedang terjadi apa, tetapi sepertinya penindasan?
"Apa lihat-lihat, dasar lonte kurang ajar!" bentak salah seorang gadis. Tak lama, suara rintihan dari gadis lain pun terdengar.
"Tahu diri, dong, pelacur!"
Kemudian, sesuatu dibenturkan.
Rintihan gadis itu juga berhenti secara mendadak.
Tidak baik, bukan lagi penindasan sekolah yang sederhana.