Mengetahui Dea diantar sekolah oleh Andres, Nona segera bergegas pergi ke sekolah Dea. Sambil menyetir dia mencoba menghubungi Andres tapi teleponnya tidak pernah terhubung.
"Gimana kalau sampai Andres ketemu dengan Malik," gumam Nona.
Beberapa kali Andres menyuruh Nona untuk memberitahu Malik kalau dia memiliki seorang anak. Namun Nona tidak pernah mau mengakuinya pada Malik. Sekarang yang ditakutkan Nona adalah Andres mengajarkannya sendiri.
"Enggak," ucap Nona sambil menggelengkan kepalanya. Mengusir pemikiran kecurigaan pada Andres. "Om Andres enggak mungkin melakukan hal konyol yang begitu."
Akan tetapi, saat Nona sampai dia makin gusar karena melihat Andres berdiri di depan tembok yang sedang di gambar oleh Malik. Nona melepas sabuk pengaman dan turun dari mobil. Dia sempat ragu untuk menghampiri dua orang itu karena belum tau apa yang sudah dikatakan oleh Andres.
Nona pun mengirimkan pesan pada Andres. "Apa yang sudah Om bicara dengan dia?"