Suara klakson mobil terdengar bertepatan dengan Hening yang baru selesai sarapan. Semua yang ada dimeja makan saling tatap, bingung memikirkan siap yang datang, sebab mereka gak ada yang merasa ngundang seseorang hari ini.
"Mungkin itu Zayn," ucap Hening sambil bangkit membawa piring kotornya dan meletakkannya di wastafel.
"Ngapain tu bocah?" Tanya Dipta gak senang,
"Kau lupa kalok aku ganti jam janjian kami?" Tanya Hening balik, mengabaikan suara ketidak sukaan Dipta.
"Nail tolong cuciin piring kotor, aku gak sempat lagi. Jangan aku pulang piring kotor masih beserak!" Ucap gadis itu sambil berlalu kedepan pintu.
"Morning," sapa Zayn begitu pintu terbuka dan memperlihatkan Hening.
"Morning too, bentar ya aku ambil tas sama laptop dulu. Mau masuk dulu?" Tawar Hening,
"It's oke, aku nunggu disini aja." Hening mengangguk, kemudian dengan cepat dia berlari naik ke lantai dua dan masuk ke dalam kamarnya.