"Hening gak mau pake henna, kaya apa aja." tolak Hening kesal saat para ibu memintanya memakai henna pas malam pernikahan.
Jelas gadis itu menolak karena menurutnya berlebihan. Dia menatap kesal ibunya yang geak bela sama sekali. Gimana Susi mau bela, semua saran yang diberikan masuk akal, jujur dia pun ingin melihat tangan putrinya di penuhi warna henna, tanda sebentar lagi akan masuk kegerbang baru.
"Kamu gak boleh gitu, udah tradisi para gadis didesa menggilingkan henna untuk gadis yang ingin menikah," ucap Laila, ibunya Dimas.
"Aku gak pernah ikut giling henna, pokoknya aku gak mau!" Hening berlalu pergi dari rumahnya menuju sungai. Mandi enak lagi daripada dirumah ngadepin ibu-ibu yang merencanakan hal gila untuknya.
"Udahlah mbak Yu, gak usah dipaksa. Hening makin dipaksa makin keras kaya batu." Susi lagi males debat dengan putrinya. Lagian pernikahan ini juga terjadi karena satu dan lain hal, kasian Hening.