Hening dan kedua orangtuanya sedang memanen kangkong saat juragan Bimo datang kekebunnya. Pria bertubuh tinggi tegap itu menemui ayahnya dan terlihat seperti sedang membahas sesuatu yang penting.
Hening teringat masalah yang sedang desanya hadapi.
Banyu berjalan kearah istri dan putrinya yang menatapnya penuh tanya, dia melempar senyum hangatnya, "abah kebalai desa dulu ya, ada pertemuan antar pekerja."
"Bukan orang pemerintah?" tanya Hening penuh tuntut.
Banyu menggeleng, "bukan. Kamu bantu ibu selagi ayah pergi, kerjakan semampu kalian selebihnya abah lanjutkan begitu kembali dari balai desa." Susi mengangguk patuh sementara Hening masih menatapnya penuh tanya.
"Tidak akan terjadi apapun, percayalah."
Akhirnya Hening mengangguk walau hatinya tidak percaya.
**
"Pengacara tuan Bramantyo menyampaikan pesan bahwa, jika dalam jangka waktu dua bulan orang yang mau membeli seluruh lahan tidak ada kabar. Maka beliau tidak akan mempesulit pengalihan hak kepemilikan."