Mobil yang di kendarai oleh Mave memasuki pekarangan kediaman Davidson yang megah. Damian yang berada di dalam mobil itu benar benar melongo. Mansionnya memang besar, namun mansion ini jauh lebih besar. Benar benar seperti istana yang berdiri megah. Pemuda itu benar benar tidak bisa berkata apa apa lagi, "Apakah atasan kalian tinggal di sini?" tanya Damian. Masih saja melongo atas pemandangan di sekitarnya.
"Berhenti melongo seperti orang bodoh. Apakah kau tidak pernah memasuki mansion sebelumnya? Dan lagi bukan, ini bukan milik atasan kami dan kami tidak mempunyai atasan," jawab Jervo cepat, "Kita harus segera pergi. Aku rasa mama sudah menunggu kita sejak tadi. Kita harus bergegas sebelum mama mengomel panjang lebar,"
"Kau benar," Mave segera turun dari mobil diikuti oleh kedua adiknya dan juga Damian yang masih terdiam menatap sekitarnya.