Alvian datang melapor ke Polres tempat kasusnya berada. Alvian datang pagi-pagi sekali. Ketua tim yang menangani kasus segera membawa Alvian ke ruang interogasi untuk mengumpulkan keterangan.
Polisi mengajukan berbagai macam pertanyaan. Alvian dapat menjawab semua pertanyaan dengan tenang karena ia telah mempersiapkan diri sebelum datang. Namun tetap saja pertanyaan berulang yang diajukan mampu membuat kesal.
Alvian menceritakan yang sebenarnya ia alami secara lengkap. Bahkan isi pembicaraannya dengan Rena pun Alvian ceritakan. Menceritakan semua namun menutupi bagian lain yang tidak masuk dalam pembahasan.
"Menurutku saat itu pasti ada yang mengikuti saat aku pergi ke pabrik. Karena waktunya sangat terlalu kebetulan. Polisi bisa mulai menyelidiki dari bagian itu." Alvian memberi saran.
"Sudah," ucap salah satu petugas yang menginterogasi. "Menurut hasil penyelidikan kami, ada dua kendaraan yang saat itu membuntutimu."
"Dua?" ulang Alvian takut salah dengar.