"Siapa Anda? Mau apa?" Nisa bertanya defensif.
Nisa akhirnya mempertanyakan apa yang harusnya ia tanyakan sejak awal. Tidak ada siapa-siapa dalam ruangan itu selain mereka berdua. Bahkan seseorang yang sebelumnya disebut asisten pun tidak terlihat di mana pun.
"Perkenalkan," pria berkemeja motif menyodorkan tangannya, "Sayakei Savero."
Pria itu bersikap ramah dan sopan. Meski berhadapan dengan gadis yang jauh lebih muda, ia tidak bersikap mendominasi atau angkuh. Caranya berbicara cukup menyenangkan. Sebelumnya ia bahkan mengkhawatirkan keadaan Nisa.
"Kei?" ulang Nisa
Meski ragu, Nisa tetap membalas uluran tangan pria berkemeja motif yang mengaku bernama Sayakei. Nisa tidak balik menyebutkan namanya karena yakin pria di depannya ini telah mengenalnya.
"No, no, no. Sa-ya-kei," jelas pria berkemeja motif. "My name is Sayakei. I'm Sayakei Savero not Kei Savero."