Semua orang dalam ruangan Reserse unit Kejahatan dan Kriminal sangat sibuk. Selain kasus hilangnya Nisa, kasus-kasus lain yang belum terpecahkan membuat mereka bekerja sepanjang hari dengan jam kerja yang lebih panjang dari waktu normal.
Di tengah situasi yang sibuk itu, suara dering ponsel terdengar berterik-teriak. Keadaan yang sudah kacau semakin membuat otak ikut kacau.
"Omar! Nada dering Hp-mu membuat kepalaku sakit. Cepat matikan!" Petugas yang tidak tahan menegur.
"Saya tahu tapi saya kesulitan menemukan di mana Hp saya berada," jawab Omar.
"Lain kali tolong gunakan nada dering yang normal. Semua orang selalu mengeluh saat mendengar nada dering Hp-mu yang mengamuk." Petugas yang lain ikut menimpali.
"Maaf, maaf." Omar sungguh merasa sungkan.
Omar yang kesulitan menemukan letak ponselnya, menghambur-hambur berkas yang menumpuk di mejanya. Ia juga memeriksa laci dan tasnya. Omar mengibaskan tangannya di atas meja. Ponselnya yang terdorong pun jatuh ke lantai.