Dua orang yang berniat tidak baik telah berhasil menyelinap ke dalam kontrakan yang ditempati oleh tiga mahasiswi. Mereka baru saja menyerang dua penghuninya. Kemudian mengaturnya seolah tidak ada yang terjadi. Terakhir, mereka bersembunyi di tempat yang terpisah. Bersiap menyambut penghuni lain yang belum datang.
Situasi terasa janggal saat Nisa berada dalam kontrakan. Ia menyentuh Rena untuk membangunkannya namun tangannya terasa lengket dan basah.
Darah!
Nisa panik. Mulai merasa tidak aman. Ia berusaha membangunkan Rena dan memanggil-manggil nama Lea. Saat seseorang yang bersembunyi akhirnya muncul, hal pertama yang Nisa lihat adalah langkah kakinya. Satu orang lagi muncul dari belakang, bergerak cepat mengunci pintu.
Nisa menahan napas. Ancaman nyata telah berada di depan mata.