Keluargaku sebenarnya sedikit menyedihkan. Mereka tahu perekonomian sedang sulit. Bahkan untuk membayar sewa rumah saja harus menunggak selama berbulan-bulan. Bulan ini, aku akan memiliki adik lagi. Anak kelima dengan jarak kelahiran hanya selisih satu tahun.
Bukannya aku tidak senang memiliki adik lagi, tapi bukankah sebagai orang tua mereka juga harus lebih bertanggung jawab. Bertambah satu anggota keluarga artinya bertambah satu perut yang harus diberi makan. Bertambah satu nyawa yang harus dihidupi.
Dengan beban hidup yang semakin tinggi dan tanggung jawab yang semakin besar, harusnya usaha yang mereka kerahkan semakin maksimal. Nyatanya sama saja. Ayah tetap memilih-milih pekerjaan dan lebih sering menganggur di rumah. Ibu yang tidak boleh terlalu lelah hanya bisa membuka warung sampai tengah hari.