"Apa kita akan mati di sini?" Ilyas menjadi pesimis dengan mudah.
"Aku enggak ingin mati secepat ini!" tukas Alvian. "Bukankah masih ada satu petugas lagi di luar?"
"Dia tidak tahu kita terkurung di sini." Petugas Rama menimpali.
"Sial! Sinyal Hp-ku hilang," umpat Ilyas.
Alvian dan petugas Rama juga memeriksa ponsel mereka. Hasilnya sama. Tidak ada sinyal sama sekali. Alasannya jelas, karena mereka kini berada di sebuah tempat yang begitu tertutup.
Asap yang terlihat dari arah tangga semakin lama semakin padat. Jalan ke luar di ujung anak tangga telah di tutup. Lantai atas mulai terbakar sementara mereka terkurung di lantai bawah. Saat ini petugas Rama, Ilyas, dan Alvian hanya menunggu giliran sebelum mati terpanggang atau mati karena keracunan karbon monoksida.