Nisa meninggalkan kontrakan dengan perasaan janggal. Biasanya Lea dan Rena pasti akan menunggunya. Mereka akan pergi kuliah bersama. Tapi hari ini berbeda. Keduanya pergi lebih dulu. Mereka bahkan tidak pamit atau mengatakan apa pun. Tahu-tahu kontrakan sudah sepi. Saat Nisa keluar dari kamar kedua temannya itu sudah lenyap.
Nisa memikirkan ulang semuanya. Sehari sebelumnya mereka masih baik-baik saja. Mereka tidak sedang bertengkar atau saling menghindar satu sama lain. Semalam mereka bahkan sudah merencanakan untuk mampir membeli es boba langganan sebelum ke kampus. Tapi sekarang ... ia ditinggal sendiri.
"Siang!"
Nisa masih mencari-cari di mana letak kesalahannya ketika mendengar suara yang ia rindukan. Ilyas Rasyid.
"Ilyas, kenapa bisa ada di sini?" Nisa benar-benar tidak menyangka Ilyas akan datang.