Hendry benar-benar marah saat tahu apa yang menimpa Nisa. Ia tidak terima objek berharganya disentuh orang lain. Tidak untuk luka seujung jari pun. Apa lagi sampai gegar otak. Hendry bertekad untuk menemukan siapa pelakunya. Ia tidak akan pernah memaafkannya.
Melalui petunjuk yang Fitri berikan, Hendry menyelidiki apa yang menimpa Nisa hari itu. Penyelidikannya perlahan tapi pasti. Setelah yakin dengan pelakunya, Hendry memutuskan untuk menemuinya dan memberi orang itu pelajaran.
Begitu pesawat yang Hendry tumpangi mendarat, ia segera mencari tempat penyewaan mobil. Kemudian, tempat selanjutnya yang ia datangi adalah sebuah bar.
Bar pada jam ini memang masih tutup. Tujuan kedatangannya Hendry bukan terletak pada tempatnya melainkan sesuatu yang lain. Motor yang telah Hendry hafal KT serta jenis dan warnanya menjadi satu-satunya kendaraan yang terparkir di depan bar.