Untuk beberapa waktu di masa lalu, Fitri adalah anak yang tertutup. Fitri anak tunggal dari keluarga paling kaya di kotanya. Jika yang ada di pikiranmu anak tunggal adalah anak dengan limpahan banyak kasih sayang, hal itu tidak berlaku untuk Fitri.
Orang tua Fitri selalu sibuk. Selalu tidak punya waktu untuk menemani Fitri. Bahkan yang setiap kali datang saat pertemuan orang tua sejak ia di Taman Kanan-kanak adalah pengasuhnya. Kemudian, Fitri menyadari bahwa hubungan ayah dan ibunya semakin hari semakin buruk.
"Ini apa?" Ibu Fitri melemparkan beberapa lembar foto saat Ayah sedang menonton. Foto Ayah merangkul wanita lain dengan mesra.
Ayah melirik dari sudut matanya. Ia tampak tidak peduli. "Bukankah kita sepakat untuk tidak ikut campur urusan pribadi masing-masing?" ucap Ayah.