"Ma, Ilyas mau ke luar sebentar." Ilyas berkata pada ibunya yang baru kembali dari toilet.
"Ilyas mau ke mana?" tanya ibu khawatir.
"Ada yang harus Ilyas kerjakan," jawab Ilyas. "Enggak lama. Setelah selesai langsung kembali. Jangan Khawatir!"
Nisa telah mendapat perawatan. Ia sedang tidur karena pengaruh obat bius.
Ilyas meninggalkan rumah sakit dengan marah. Marah pada diri sendiri. Marah atas apa yang menimpa Nisa.
Menurut hasil pemeriksaan, Nisa mengalami gegar otak sedang. Meski tidak membahayakan nyawanya, Nisa harus beristirahat selama beberapa hari. Nisa juga kehilangan darah cukup banyak. Untungnya Ilyas cepat membawanya ke rumah sakit.
Ilyas pulang untuk menyelidiki apa yang terjadi hari ini. Ia berdiri di tangga teras. Bercak darah Nisa yang tertinggal masih terlihat. Membayangkan lagi apa yang menimpa Nisa membuat hatinya perih.
Ilyas telah membuat laporan di kantor polisi. Tanpa bukti kuat, untuk sementara apa yang menimpa Nisa hanya dianggap sebagai kecelakaan.