Setelah hari itu Aster mulai berubah. Secara bertahap. Cara bicaranya, sikapnya, kepribadiannya. Pelan-pelan. Seolah ia sedang berusaha untuk hidup normal dan baik-baik saja.
Hari demi hari berlalu namun kasus pembunuhan ayah Aster masih diam di tempat. Tidak ada petunjuk baru. Sesekali polisi masih terlihat berkeliaran di sekitar Rusun untuk mencari saksi dan petunjuk.
Berita terakhir yang sempat beredar sangat menggemparkan. Pelaku tidak hanya membunuh korban tapi juga mengambil jantungnya. Jantung korban ditemukan di hari yang sama di kantor tempat korban meminjam uang.
Tidak sampai satu hari, berita yang telah menyebar menghilang serempak. Pemerintah melalui bagian komunikasi dan informatika memblokir semua berita. Tidak ingin menyebabkan kegaduhan dan keresahan di tengah masyarakat.
"Jadi, apa berita yang dihapus itu benar?" Adil bertanya pada Ilyas di sela-sela pelajaran.
"Berita apa?" Ilyas berpura-pura tidak tahu. Lebih tepatnya tidak ingin membahas masalah itu.