"Aku tahu, jadi jangan khawatir!" Nisa memasang wajah baik-baik saja dan melebarkan senyumnya.
Aku tahu ada sesuatu yang Nisa sembunyikan. Tapi bagaimanapun aku bertanya, Nisa tetap mengatakan tidak ada masalah. Bahwa semuanya baik-baik saja.
"Meminta jangan khawatir tapi masih belum mau jujur. Kita ada di tempat yang jauh. Kalau kita enggak saling terbuka, bagaimana kalau ada kesalahpahaman nantinya? Bagaimana aku bisa membantu?"
Sejujurnya mengatakan hal itu pada Nisa justru menampar wajahku sendiri. Bagaimana bisa aku mengatakan kalimat seperti itu tapi melakukan hal yang sama.
Aku tahu Nisa tidak ingin aku khawatir. Saat menyembunyikan sesuatu, aku pun menggunakan alasan yang sama. Karena tidak ingin aku khawatir, justru membuatku lebih khawatir. Jika Nisa berada di posisiku, aku yakin Nisa juga akan merasakan hal yang sama.