Ilyas baru kembali setelah berbicara dengan dokter ketika ia melihat Aster berdiri terlalu dekat dengan ibunya.
"Ada apa? Apa ibuku bangun?" Ilyas bergegas memeriksa tapi posisi ibunya masih sama seperti terakhir kali Ilyas tinggal. Matanya masih terpejam. Sama sekali tidak terlihat tanda-tanda telah sadar.
Aster tidak menjawab. Ia hanya beranjak kembali ke tempatnya. "Aku mau pulang," katanya kemudian.
"Sekarang?" Ilyas hampir lupa mengenai masalah Aster. Ia tidak mungkin meminta Aster menginap tapi masih belum yakin untuk mengantarnya pulang.
"Apa kamu ingin melindungiku selamanya?" Pertanyaan Aster yang tiba-tiba membuat Ilyas terkejut. Kata melindungi selamanya agaknya sedikit berlebihan.
"Itu ..." Ilyas berusaha tersenyum dan menganggap kata-kata Aster hanya candaan. Tapi melihat wajah serius Aster yang sama sekali tidak mengendur, Ilyas menelan lagi senyumnya. "Aku-"
"Aku enggak butuh perlindungan." Aster memotong kata-kata Ilyas. "Aku bisa menjaga diriku sendiri."