Setelah hampir satu jam, Zac akhirnya sampai di tempat yang telah ia targetkan. Ia tidak bisa menggunakan ponsel, tidak bisa menggunakan angkutan umum, tidak mungkin berjalan kaki ke tempat yang jauh. Alhasil, satu-satunya pilihan adalah berjalan mencari ojek konvensional.
Sebuah bangunan tak terawat yang telah lama ditinggal penghuninya masih berdiri dengan kokoh di depan Zac. Alang-alang tumbuh tinggi dengan bebas. Tanaman liar ada di mana-mana. Dedaunan kering yang gugur memenuhi halaman. Warna cat pudar dan mengelupas.
Awalnya Zac berpikir ia akan merasa asing dengan tempat yang ia datangi. Nyatanya tidak. Justru terasa begitu familier. Pertama dan terakhir kalinya ia datang sudah lebih dari 10 tahun lalu. Bahkan ingatan yang muncul begitu samar-samar, tak terasa nyata.