Sejak penemuan sebelas korban, tim yang Kapten Lukman pimpin tidak pernah berhenti sibuk. Mereka harus melakukan identifikasi dengan cepat agar bisa mengetahui identitas korban. Setelah identitas diketahui, selanjutnya petugas mengirim kabar kepada keluarga korban untuk identifikasi langsung.
Para keluarga segera datang begitu mereka mendapat kabar. Mereka histeris bukan main. Suara tangis dan ratap tidak terima memenuhi satu ruangan. Seketika atmosfer berubah menyayat. Kesedihan dan perasaan kehilangan seolah menular. Hanya dengan mendengar isak keluarga, semua orang merasakan dukanya.
Hampir semua korban sebelumnya dilaporkan sebagai orang hilang oleh pihak keluarga. Mereka masih rutin pergi ke kantor polisi terdekat untuk menanyakan perkembangan kasus. Masih setia menunggu kepulangan yang mungkin tidak akan lama lagi. Bahkan saat polisi menelepon, mereka masih penuh harap.