Kapten Luka pergi ke ruangan forensik. Ia tidak sabar mengetahui hasil apa yang sudah didapatkan. Menunggu adalah hal yang paling membosankan dan Kapten Luka tidak suka kebosanan. Ia tidak suka menunggu meski sudah diminta untuk menunggu.
Dokter forensik sedang sibuk saat Kapten Luka datang untuk mengganggu.
"Sudah saya bilang tunggu. Hasilnya belum keluar," kata Dokter forensik ketus.
Dokter forensik di markas adalah satu-satunya. Ia tahu Kapten Luka tidak suka menunggu, tapi ia juga tidak suka diburu. Ia tidak suka mengerjakan sesuatu dengan buru-buru. Ia juga tidak ingin salah membuat kesimpulan dan melewatkan petunjuk penting.
Dari hasil pemeriksaan sebelumnya, darah yang memandikan tubuh korban berasal dari luka terbuka di bagian kepala. Luka terbuka yang berasal dari hantaman benda tumpul. Dilihat dari posisi dan bentuk luka, korban diserang dari belakang.