"Ayo, silakan masuk!" Kapten Luka membuka pintunya lebar-lebar, mempersilakan Alvian dan Ilyas masuk.
Setelah lima hari menginap di rumah sakit, Alvian akhirnya pulang. Alvian tidak kembali ke kontrakan tempat sebelumnya ia tinggal, tapi pindah ke rumah Kapten Luka. Setelah kejadian yang mengakibatkan luka Alvian kembali terbuka, Kapten Luka semakin protektif. Ia menyuruh Alvian pindah juga untuk memenuhi janji pada Ayah Alvian sebagai wali.
Alvian masuk lebih dulu. Ilyas terakhir karena membawa banyak barang.
Tempat tinggal Kapten Luka adalah rumah pribadi. Letaknya tidak jauh dari jalan utama. Lingkungannya teratur, tenang. Jarak tetangga satu dengan yang lainnya tidak mepet juga tidak terlalu jauh. Keamanannya terjamin. Sungguh sebuah lingkungan idaman.