Kapten Luka berbicara empat mata dengan Ibu Joy. Mereka membahas mengenai Aster yang sudah diperbolehkan masuk sekolah. Ternyata benar, Joy meminta ibunya untuk meminta maaf pada pihak sekolah dan menarik tuduhan-tuduhannya pada Aster. Joy bahkan mengancam menyakiti dirinya sendiri jika ibunya menolak.
"Sampai seperti itu?" Kapten Luka sungguh tidak menyangka efek kontrol Aster pada diri Joy sedemikian besar.
"Padahal Joy anak yang baik. Sebelumnya Joy tidak pernah melakukan hal yang aneh-aneh. Joy anak yang patuh." Ibu Joy bercerita dengan air mata kesedihan yang menumpuk di kelopak matanya.
"Hari itu, setelah saya pergi apa Joy menghubungi seseorang?" tanya Kapten Luka.
Ibu Joy mengingat-ingat. "Saya tidak yakin, tapi saya melihat Joy keluar dari kamar mandi dengan membawa ponselnya."