Pagi-pagi sekali Kapten Luka sudah datang ke rumah sakit. Padahal Alvian belum cukup tidur. Padahal ia masih ingin bermalas-malasan lebih lama lagi.
"Bangun, ayo cepat! Saya sudah meminta izin pada doktermu agar diizinkan ke luar sebentar."
Hari ini Alvian tidak cukup tidur. Pertama karena terganggu tingkah dan suara dengkur Ilyas. Kedua, karena kedatangan Kapten Luka yang tiba-tiba. Dan saat ia baru saja terlelap, tahu-tahu pagi datang. Dan tahu-tahu Kapten Luka mengusik lagi.
"Mau ke mana? Ini masih pagi." Alvian berkata dengan malas. "Ke rumah orang sepagi ini jelas enggak sopan."
"Bukannya kamu yang bilang belum mau pergi dari sini?"
Mendengar apa yang Kapten Luka katakan, Alvian segera bangun. Kantuk yang sebelumnya bergelayut begitu rapat di matanya, akhirnya pergi. Alvian duduk dengan kaki bersila, siap untuk mendengarkan maksud dari kata-kata Kapten Luka.
"Kita pergi menemui ayahmu. Jadi cepat siap-siap!" jelas Kapten Luka singkat dan padat.
