Saat pertama kali bertemu dengan Zac posisi Alvian adalah teman sekelas. Kemudian menjadi teman sebangku. Hari ini, setelah mengetahui apa yang mungkin Zac lakukan, posisi Alvian seketika berubah lagi.
Hari ini Alvian berdiri di depan Zac sebagai musuh. Ia tidak tahu berapa lama lagi Kapten Luka akan datang. Ia hanya bisa mencoba yang terbaik untuk menahan Zac.
"Apa hubunganmu dengan Aster?" Alvian masuk ke inti pertanyaan yang lain. Sekadar menjadi kaki tangan kejahatan rasanya keberadaan Zac tidak sesederhana yang Alvian bayangkan.
"Berapa banyak yang kamu tahu?"
Ketika nama Aster disebut, Zac menjadi lebih defensif. Ia menarik belati yang disembunyikan di balik celana panjangnya. Ia mengambil posisi siap menyerang.
"Jadi benar, kamu yang membunuh Dion," ucap Alvian saat melihat belati yang ada di tangan Zac.
Zac menyeringai dengan licik. Tidak membenarkan atau pun menolak. Tampaknya ia sudah bertekad tetap bungkam.