Alvian datang ke bengkel setelah pulang dari sekolah. Sebenarnya kedatangannya tanpa rencana. Tiba-tiba saja terpikirkan untuk mendiskusikan beberapa hal dengan Ilyas.
"Permisi, apa Ilyas ada?" tanya Alvian pada orang pertama yang ia temui.
"Alvian!" sapa Edy. "Ilyas? dia samping."
"Halo, Alvian!" Kak Arav yang berada di meja kasir ikut menyapa.
Begitu juga Cris yang sedang sibuk dengan pekerjaannya. Ia juga menyapa walau dengan mengangkat sebelah tangannya.
Alvian membalas dengan senyum dan mengangguk. Ia menaikkan alisnya, tidak menyangka semua orang mengenalnya. Sebenarnya tidak heran.
Ilyas adalah anak yang suka bercerita. Ia sering menceritakan orang-orang di sekitarnya. Entah menceritakan hal normal atau sesuatu yang aneh. Semua Ilyas ceritakan tanpa dipilah. Bahkan, jika orang yang diajak bicara sama sekali tidak mengenal nama-nama yang Ilyas sebut.