Apa pun yang aku lakukan, apa pun keputusanku, orang lain tidak akan mengerti. Tidak masalah. Aku tidak peduli. Pun tidak ingin dimengerti.
Aku datang ke sini, pindah ke kota ini, tidak lain dan tidak bukan karena Dia. Berada di tempat yang jauh dan berbeda dengannya membuatku merasa seolah aku akan melupakannya. Tidak. Tidak boleh! Bagi Dia, aku adalah sebuah rumah. Dan bagiku, Dia adalah segalanya. Kami saling membutuhkan satu sama lain melebihi apa pun. Tidak mungkin berpisah.
Alasan untuk semua yang kulakukan benar adalah Dia. Termasuk berteman dan mendekati Nisa. Dan orang yang miliki alasan untuk berteman dan mendekati Nisa bukan hanya aku. Lea dan Rena juga sama.
Sebelum resmi pindah sekolah, aku pernah datang ke kota ini. Aku penasaran dengan anak-anak yang selalu Dia bicarakan jadi diam-diam mencari tahu tentang mereka. Saat itulah aku melihat Alvian dan Lea bertemu di tempat yang sama.