"Kapten, Alvian datang!" Hakim melapor pada Kapten Lukman.
Alvian masuk ke ruangan Kapten Lukman. Sejauh ini ia bisa memperkirakan alasan dirinya dipanggil tapi tidak secara detail.
Semalam Alvian melihat dua orang petugas yang menginterogasi Tom meninggalkan kantor dengan terburu-buru. Pun tidak lama saat tim lain meninggalkan kantor dengan membawa peralatan. Alvian bahkan membuntuti diam-diam karena yakin ada hal besar yang telah terjadi.
Dan benar saja. Hal besar sungguh terjadi.
Pagi harinya sebuah berita dirilis. Waktu perilisannya benar-benar tidak terduga. Padahal para petugas sangat berhati-hati datang ke TKP dan di waktu yang tenang. Alvian memikirkan kemungkinan polisi datang mencari Nisa karena yang terjadi masih menyangkut Tom. Karena itulah Alvian mengirimkan link berita yang telah rilis sebagai persiapan.
"Apa kamu tahu apa alasan kami memanggilmu hari ini?" tanya Kapten Lukman basa-basi.
"Karena Tom? Karena berita mengenai penemuan mayat?" tebak Alvian.
