"Kamu!" Aku tidak menyangka dan sungguh terkejut melihat siapa orang yang berdiri di depan pintu.
"Halo, kita ketemu lagi." Suara pemilik rumah terdengar ramah namun sama sekali tidak ada senyum di wajahnya.
Pemilik rumah adalah seorang gadis yang sebelumnya berbicara denganku di pinggir jalan. Yang pergi begitu saja setelah mengatakan hal-hal tidak jelas, tanpa penjelasan, dan tanpa memberi tahu maksudnya dengan jelas.
Ragu, aku memeriksa lagi alamat yang ada di ponselku. Mencocokkan nomor rumah, RT, dan nama jalan. Benar. Ini alamat yang sama dengan yang Bu Ani berikan. Aku tidak salah alamat.
"Kenapa kamu bisa di sini?" Aku bertanya. Mungkin nada bicaraku saat ini terdengar seperti sedang menuduh. "Kamu kenal dengan orang yang aku cari?!" tambahku merasa yakin ada yang tidak beres dengan situasi saat ini.