"Halo!" Alvian mengangkat panggilan yang masuk ke ponselnya. Panggilan dari ayahnya. Ayah kandung.
Alvian dan ayahnya masih rutin berkirim kabar. Pun setiap bulan rutin mengirim uang. Meski dalam hal materi, peninggalan ibu terbilang cukup untuk Alvian.
"Bagaimana kabarmu? Apa harimu baik?"
"Aku baik-baik saja. Seperti biasa," jawab Alvian.
"Benarkah? Kenapa suaramu terdengar lemas. Kamu sakit?"
"Baru bangun tidur," dusta Alvian. Nyatanya seluruh tubuhnya lemas. Meski ia berbaring saja di ranjang, Alvian sama sekali tidak bisa tidur.
"Bukannya di Indonesia baru jam empat sore? Harusnya di jam sepert ini kamu ada di sekolah, mengikuti jam pelajaran tambahan." Ayah Alvian mengendus hal yang tidak beres pada anaknya.
"Aku pulang lebih awal. Masuk angin." Alvian membuat kebohongan lain.
Alvian menyembunyikan penyakit yang dideritanya dari ayah. Termasuk Alvian yang saat ini menjalani pengobatan.