Setelah kembali, Nisa menjalani hari-harinya seperti biasa. Sekolah dan bekerja. Kesehatan Nisa semakin membaik dan ia telah mulai bekerja sejak tiga hari lalu.
Seminggu telah berlalu dan sampai hari ini, di menit, dan detik ini, Nisa dan Ilyas belum menghubungi satu sama lain. Tidak untuk bertukar kabar atau saling sapa. Benar-benar waktu tenang.
Di hari kepulangan Nisa, Ilyas sama sekali tidak muncul untuk mengucapkan kata-kata perpisahan atau mengantar. Nisa tahu ia salah. Harusnya ia membicarakan baik-baik dengan Ilyas sebelum membuat keputusan. Apa pun alasannya.
"Tiga bulan lagi. Hanya tiga bulan." Nisa berbicara pada dirinya sendiri.
Dalam tiga bulan ini Nisa akan memfokuskan seluruh perhatiannya pada pelajaran. Hanya ada sisa waktu tiga bulan sebelum ujian kelulusan tiba.
"Aku pulang duluan, ya." Nisa melambaikan tangannya.