Saat itu juga Seo Yon merasa jika wanita yang masih sangat dia cintai itu nyatanya sudah mulai memberikan hatinya pada orang lain. Walau ini semua terasa menyakitkan, tapi tak ada yang bisa dia lakukan selain menerima. Mengingat Brielle mengorbankan dirinya demi karir dan nama baiknya.
"Tak apa, menangislah jika kau ingin menangis," kata Seo Yoon.
Brielle menatap ke atas, dia melihat bagian bawah wajah pria yang ia kenal begitu manis dan penuh perhatian. Baginya Seo Yoon adalah tempat ternyaman baginya untuk menumpahkan segalanya. Brielle mengeratkan pelukan itu, dia mendekap hangat tubuh kekasih gelapnya itu dan menghirup aroma tubuh yang selalu berhasil membiusnya dalam-dalam.
"Sebenarnya aku hanya ingin suamiku datang dan membawaku kembali ke rumah. Kenyataannya memang dia tak datang untuk itu," batin Brielle penuh harapan.