Tae Hyun menatap lekat adik sepupu yang sudah seperti adik kandungnya itu. Sesekali bola matanya bergetar dan juga terasa tak nyaman.
"Hyung," panggil Hyun Jung dengan suara yang lirih.
Tar Hyun segera kembali dari lamunan yang sedang dia nikmati. Mulutnya begitu tertutup rapat untuk bicara walau hatinya mengebu. Dia dengan perlahan melepaskan belenggu di dalam hatinya.
"Sudah lama kita tak minum, nanti malam aku ingin minum denganmu di luar," kata Tae Hyun.
"Ah, bukankah kita masih harus mengurus banyak hal? Apa benar kita harus mabuk nanti malam?" desak Hyun Jung.
"Jangan membuatku merasa kecewa. Aku tak pernah menolak ajakanmu, kenapa sekarang kau menulakku?" protes Tae Hyun.
"Baiklah, karena Hyung ini sudah banyak bekerja keras untukku. Aku akan menerima ajakanmu. Aku juga akan membayar tagihannya," jawab Hyun Jung dengan nada yang sedikit membuat Tae Hyun tersenyum kecut.
