Maaf, saya makin tak tertarik.
Bahkan berkurang respect.
Jangan heran,
Kau sendiri yang mencontohkannya langsung.
Walau itu tersirat.
Saya jadi maklum dalam hati. Mungkin pendidikan yang tingginya dahulu itu, tak mengajari tentang makna tersirat atau tersurat.
Namun rasanya mustahil, tergantung pribadi manusia tersebut, mempelajari, mengerti atau tidak.
Dan kebanyakan, lebih banyak bicara dengan modal pengetahuan dasar. Maaf, tak bermaksud sombong. Tapi, banyaknya mereka itu lebih sering mencuar tanpa mempelajari lebih lanjut, minimal memaknai apa yang mereka suarakan, dan bicarakan.
Jika hal tersebut saja acuh, jelas sekali bahwa dewasa ini empati dan simpati makin jadi fiktif belaka