Tak peduli panggilan Sorn ia melangkahkan kakinya menuju ruangan itu, tanpa basa-basi ia langsung membukanya.
Pemandangan selanjutnya yang ia lihat adalah Hannah yang sedang berjongkok memeluk lututnya dan menutup matanya.
Aarun menyentuh lengannya "Hannah kau tidak apa-apa?" tanyanya dengan nada khawatir.
Bukannya jawaban yang ia dapatkan malah sebuah penolakan, Hannah menghempaskan tangan Aarun begitu saja.
"Kau kenapa?" tanya Aarun kembali memegangi gadis itu namun sedetik kemudian Hannah kembali menghempaskannya dengan kasar.
Aarun tidak mengerti kenapa Hannah sepertinya sedang marah dengannya ia hanya bisa melihat tangannya yang tadi di tolak Cuma-Cuma itu.
"Hannah kau sakit ya," ujarnya, Aarun kembali menyentuh gadis itu ia tidak ingin menyerah namun begitu pun dengan Hannah ia tidak ingin di sentuh sedikit pun.
"Aku baik-baik saja, pergilah!" kesalnya.