"Pelajari berkas itu dan coba buat laporan, besok ayah akan memeriksanya!"
Ian menatap berkas yang ada di meja makan tersebut, baru saja Ian melahap makanannya namun ayahnya datang merusak semuanya. Rasanya makanan itu menjadi hambar karena kedatangan ayahnya.
"Ian! Hari ini jangan keluar dulu, ayah dengar kau selalu keluar tidak pernah ada di rumah. Pagi kau ke sekolah lalu kau tidak pulang sampai malam, memangnya sehabis sekolah kau pergi main dimana? Bahkan ayah meragukan kalau kau itu sampai di sekolah!"
Ian susah payah menelan makanannya sendiri, ia akhirnya meletakkan sendok emasnya secara kasar di piringnya.
"Sudah?" ucapnya tenang.
Ibu Ian juga akhirnya datang setelah mendengar ayahnya marah-marah dengan suara lantang.
"Memangnya kalian peduli selama ini padaku?" Mereka terdiam.