"Grrrhhh!" Gerungan lolos dari moncong seekor serigala saat mangsanya tertangkap di kedua kaki depannya.
"Sudah kuumumkan, aku takkan membiarkan makhluk apapun melintas kesini," desisnya melalui suara jiwanya.
"Kyeaaat." Unggas seberat kurang lebih empat kilogram itu menciat, tak menyangka perburuannya di pintu liang cacing akan mengakhiri hidupnya, hamparan tanah memang bukan wilayahnya, apalagi di hutan Green Moon.
Tak berselang menit, sang serigala sudah menelan habis daging mangsanya tak tersisa sedikitpun. Ia pun mendengus sinis, makhluk apapun yang melintas di Green Moon akan berhadapan langsung dengannya. Ia memang tak harus menampakkan wujudnya, namun wilayah ini adalah miliknya. Ketika makhluk lain melintas, maka akan menjadi haknya untuk memangsa.