Kereta yang ditumpangi Marina terus melaju dan sesekali berhenti saat tiba di stasiun, namun gadis itu tidak juga turun. Olivia sedikit heran mengapa gadis itu tidak memilih untuk berpindah tempat secara instan seperti halnya makhluk immortal lainnya. Mungkin karena Ia sedang membenci dirinya sendiri, wajahnya pun sendu, tak ada semburat kebahagiaan sama sekali disana.
Akhirnya di sebuah stasiun yang cukup padat, gadis itupun berhenti. Ia melangkah keluar stasiun sementara Olivia masih mengawasinya dari kejauhan. Ada sebuah mobil mewah yang menjemputnya di tempat penjemputan.
Olivia terkesiap, mobil itu cukup mewah untuk digunakan sebagai angkutan umum. Pemiliknya sudah pasti orang kaya seperti Pangeran Cuon, pejabat ataupun pengusaha. Marina tidak mungkin dijemput oleh orang biasa, tetapi siapa yang menjemputnya disana?