Danique merencanakan kepergiannya dengan semaksimal mungkin. Ia menyusun sistem keamanan untuk ayah dan ibunya, semua kaca mobil Ia ganti dengan kaca anti peluru, badan mobil juga Ia lapisi dengan lapisan anti peluru.
"Apa yang Kau lakukan, Dan. Kau sangat berlebihan," tegur ayahnya.
"Hanya ingin Dad aman," tanggap Danique singkat.
Ayahnya hanya geleng-geleng kepala tetapi Danique tidak peduli. Ia berlenggang pergi begitu saja ketika petugas yang Ia sewa sudah selesai mengantarkan mobil-mobil ayahnya kembali. Lelaki itu menelpon istrinya karena kelakuan anaknya dianggapnya parah.
Danique sama sekali tidak menjelaskan alasan Ia memodifikasi mobil-mobilnya dan menyewa security di titik-titik rumah kedua orangtuanya. Andai Ia memberitahu mereka, mungkin di keluarga besarnya akan terjadi pertengkaran lebih hebat lagi.
"Aku ingin jadwalku dalam setengah hari selama satu minggu dikosongkan," ujar Danique memberitahu sekretarisnya, lebih tepatnya memerintah.