"Robert, Kau merasakan sesuatu?" putri duyung berujar.
Robert hanya mengangguk sembari terus membaca mantranya. Ia mendongak sekilas ke arah laut dimana gadis itu berada, memastikan mereka masih berada dalam kekuatan yang seimbang. Angin malam berembus kencang menerbangkan udara dingin, deburan ombak terdengar memenuhi telinga.
Robert berdiri di atas pasir menghadap laut yang ujungnya bagai pertemuan antara langit dan bumi. Di atas sana, bintang-bintang bertaburan dengan bulan sabit yang hanya berupa garis lengkung. Ia memejamkan matanya dengan mantra yang tiada putus Ia rapalkan.
"Aku merasakan ada sesuatu yang tidak beres di langit," ucapnya kemudian.
"Aku sudah merasakan itu sejak lama, Robert," sahut putri duyung.
"Ya, tetapi kali ini ada titik khusus di antara mereka," Robert sedikit kesal karena putri duyung meremehkan temuannya. Gadis itu bahkan sangat tidak teliti.