Danique frustasi dengan kebisingan yang kini ada di hutannya. Sebelum dua serigala itu muncul, hutan adalah tempatnya menenangkan diri. Hanya ada keheningan di sana dengan sesekali bunyi gemerasak daun kering yang terinjak tupai. Atau hanya kicau burung dan kerik jangkrik. Semuanya membuatnya tenang.
Mengabaikan dua serigala itu yang masih saja bercakap-cakap di tengah hutan namun sayup-sayup suaranya tetap saja terdengar, Danique menengok jam digital di dasbor mobilnya. Masih tengah malam, itu artinya masih cukup awal untuk pulang ke rumah. Ia terbiasa pulang pagi jika bepergian malam, ayah ibunya tidak tahu karena mungkin mengira Ia sudah tidur.