"Aku tidak menyangka akan mendapatkan tamu seorang manusia serigala malam-malam begini. Ayo masuk," ujar lelaki tua itu.
"Maaf, aku juga tidak menyangka bahwa rumah yang kudatangi adalah rumah vampir," Danique terkekeh.
Keduanya tertawa terbahak-bahak karena apa yang Danique lakukan sangat konyol di mata vampir itu. Sebaliknya Danique malah semakin merasa bodoh dan tidak tahu harus berkata apa kepada vampir di depannya. Ia bahkan lupa dengan tujuan utamanya datang ke rumah ini.
"Bisa-bisanya?!" lelaki tua itu pun semakin heran ketika melihat barang-barang yang diusung Danique dengan kedua tangannya.
Danique tidak perlu memberi jawaban karena lelaki itu bukan sedang bertanya. Ia pun bisa langsung membangun koneksi pikiran dengan vampir yang dikehendakinya. Lelaki itu langsung tahu ketika Danique memberitahunya melalui koneksi pikiran mereka.
