Cuon tak menyangka setelah Ia nekat meninggalkan Rachel untuk bertapa, gadis itu juga nekat menenggak racun dengan dalih membuat ramuan. Sejak dulu, Ia tidak pernah tahu bahwa gadis itu belajar membuat ramuan. Jadi mustahil jika tiba-tiba saja Ia menjadi peramu yang benar.
"Sadarlah, Rachel! Jangan sia-siakan hidup ini, kita akan bertemu empat puluh purnama lagi," gumam Cuon pada dirinya sendiri, berharap pesan itu sampai kepada gadisnya.
Gemerasak dedaunan kering terdengar di telinga Cuon, menandakan adanya makhluk hidup lain yang melintas di hutan ini. Ia yang sedang berpuasa sampai cahaya bulan lenyap dari langit, mengibaskan ekornya, menahan nafsu makannya yang sangat liar. Para pertapa memiliki aturan yang ketat tentang mengisi perut, Robert pun berkali-kali mengingatkannya pada persiapan pertapaannya kali ini.
