Malam ini Jordi menumpahkan rasa kekecewaannya terhadap Jeni tadi, kepada Sinta. Sebagai istri dia hanya berusaha menjadi pendengar yang baik saja dan sesekali menganggukan kepala.
Padahal, semua harta Sinta pun telah habis dikuasai Jordi. Hal itulah yang membuat Jeremi mau pun Dewi menjadi rak menyukai Jordi.
"Tapi, ya sudahlah, Mas. Kita do'akan saja semoga Jeni segera sadar," kata Sinta sambil mengusap bahu suaminya. Ia hanya berusaha menenangkan perasaan suaminya saja, walau sebenarnya ia tak tahu dengan cerita yang sebenarnya. Sinta memilih beranjak dari tempat duduk di atas tempat tidur. Ia mengakhiri pembicaraam dan melangkah menuju lemari pakaian. Sinta akan segera berganti pakaian saja karena dinner malam ini benar-benar telah gagal total.
"Kita makan dulu ya, Pah," ajak Sinta usai selesai mengganti pakaiannya.
Namun, Jordi masih terlihar egois. Ia dengan manjanya tampak menggelengkan kepala seperti menolak.