"Saya merasa kalau kamu mengetahui sesuatu di balik penculikan saya," celetuk Wili dengan tatapan ke depan tanpa melihat ke arah Roy.
Roy mendongak terkejut. Wajahnya mulai resah dan tegang seperti ada yang tengah disembunyikan oleh Roy di balik pertanyaan Wili kepadanya.
"Kok Pak Wili bisa bertanya seperti itu pada saya?" Roy malah berbalik tanya.
"Maaf saya tidak ada maksud apa-apa sama kamu. Entah mengapa tiba-tiba timbul perasaan tak yakin kalau Jeni palakunya," kata Wili sambil mendengus lesu.
Roy kembali menundukan kepalanya. sepertinya dia memang mengetahui sesuatu namun sulit untuk diucapkan.
"Roy, selama ini hanya kamulah satu-satunya orang kepercayaan saya. Jika kamu tahu sesuatu, saya harap kamu mengatakannya kepada saya," pinta Wili sedikit menekan. Dia kemudian mengalihkan pandangannya kepada Roy yang tak berani berani membalas tatapan nanarnya.
"Roy!"
"Iya, Pak," sahut Roy seraya mengkat wajahnya yang terasa berat. Sedikit tegang dan Wili bisa melihatnya.